RENCANA
SKRIPSI
MINAT BELAJAR
SISWA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
PADA
MTSN SAKTI KECAMATAN SAKTI
A.
Latar Belakang Masalah
Minat merupakan
suatu kepercayaan diri dan keinginan untuk mempelajari sesuatu. Minat sangat mempengaruhi
seseorang siswa dalam belajar, apabila seseorang siswa mempunyai minat dalam
mempelajari sesuatu pelajaran, maka akan mengakibatkan kemudahan dalam
memahaminya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Muhibbin Syah sebagai berikut:
“minat berarti kecenderungan dan kegiatan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu”.[1]
Sedangkan menurut Slameto menyatakan bahwa :
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan
untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran
yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.[2]
Pendapat di atas menjelaskan bahwa
seorang guru harus mampu membangkitkan
minat siswa untuk belajar dengan baik, karena dengan adanya minat, perhatian
siswa akan lebih terarah terhadap pelajaran tersebut sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Minat belajar yang demikian merupakan faktor dasar untuk menunjang
keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajarnya.
Dalam pelaksanaan pengajaran, minat
belajar yang tinggi merupakan suatu hal yang harus dimiliki siswa, agar materi
yang diajarkan guru lebih mudah dipahami siswa dengan mendalam. Di lain pihak
guru sebagai pengelola kelas hendaknya harus mampu meningkatkan minat belajar siswa
dengan bermacam cara, baik dengan cara memberikan dorongan, menggairahkan siswa
belajar, sehingga minat belajar siswa meningkat dan hasil belajar yang dicapai
lebih memuaskan.
Dalam kenyataannya, minat belajar
siswa pada MTsN Sakti terhadap pelajaran Aqidah Akhlak rendah. Pengamatan
sementara menunjukkan hasil belajar bidang studi Aqidah Akhlak yang dicapai siswa standar. Hal ini
disebabkan adanya siswa yang kurang aktif dalam belajar, bahkan ada diantara
mereka yang menghabiskan waktu untuk bermain-main tanpa menghiraukan pelajaran.
Fenomena yang dihadapi adalah
kurang ketertarikannya siswa terhadap
pembelajaran, sehingga materi yang diberikan oleh guru cepat dilupakan begitu
saja oleh siswa terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak,, sehingga guru sulit
untuk meneruskan pembelajaran berikutnya, oleh karena itu, upaya meningkatkan
minat belajar siswa sangatlah penting.
Akibat rendahnya minat belajar siswa
terhadap pelajaran Aqidah Akhlak, menjadikan siswa malas belajar, tidak
bersemangat dan kurang peduli terhadap pelajaran yang diajarkan, sehingga hasil
belajar yang dicapai siswa ikut menurun. Seharusnya hal ini dapat diatasi
segera agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal.
Penelitian ini sangat penting
dilakukan, karena menurut pengamatan penulis, belum ada penelitian tentang
minat belajar siswa terhadap pelajaran Aqidah Akhlak, sehingga terdorong
penulis untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Minat belajar siswa pelajaran Aqidah Akhlak dan pengaruhnya terhadap
prestasi belajar pada MTsN Sakti Kecamatan Sakti”.
B.
Rumusan Masalah
Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang permasalahan tersebut, maka yang menjadi
rumusan permasalahan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana
peran guru Aqidah Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan minat belajar siswa?
2.
Upaya-upaya
apa saja yang dilakukan guru Aqidah Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan
minat belajar siswa?
3.
Bagaimana
pengaruh minat belajar siswa terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak di MTsN Sakti?
C.
Tinjauan Kepustakaan
Agar tidak
terjadi kesalahpahaman dan keraguan para pembaca, maka dalam pembahasan ini
penulis mencoba menjelaskan beberapa istilah diantaranya:
1.
Minat
Menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia minat berarti adalah sebagai berikut: “Kecenderungan hati
yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.”[3]
Sedangkan menurut Slameto menyatakan bahwa, minat diartikan sebagai berikut:
“Kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan
yang diminati seseorang disertai rasa senang.”[4]
Minat
yang penulis maksudkan disini adalah kecenderungan seseorang terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang
digemari yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian dan keaktifan
berbuat oleh siswa.
2.
Belajar
Belajar
diartikan, “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalaman sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.”[5] Sedangkan menurut Ahmad Fauzi, belajar adalah “suatu
proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan
reaksi atas situasi (rangsangan) yang terjadi.”[6]
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, minat belajar adalah kecenderungan
hati atau keinginan hati untuk belajar. Keinginan itu adalah sesuatu yang didapat
setelah terjadinya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, yang didukung
oleh pengalaman siswa.
3.
Siswa
Siswa atau peserta didik ditingkat
madrasah tsanawiyah merupakan anggota masyarakat yang berusaha untuk
mengembangkan diri melalui proses pendidikan pada jenjang pendidikan. Secara
istilah siswa diartikan pelajar yang sedang menuntut ilmu di sekolah. Sedangkan
menurut W.J.S Poerwadarminta “Siswa adalah pelajar.”
Jadi siswa yang penulis maksud dalam
pembahasan skripsi ini adalah siswa yang belajar pada MTsN Sakti.
4.
Aqidah Akhlak
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia “Aqidah
berarti kepercayaan, keyakinan, tuntunan, ikatan, semua yang didasarkan pada
agama”.[7]
Sedangkan menurut istilah Aqidah adalah dasar keyakinan umat manusia terhadap
Allah SWT.
Sedangkan akhlak menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia adalah “kelakuan, tingkah
laku, budi pekerti”[8].
Sedangkan menurut istilah akhlak adalah kelakuan seseorang dalam perbuatan
tertentu.
Adapun yang penulis maksudkan dengan Aqidah
Akhlak dalam penelitian ini adalah upaya
sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk menjadi kepribadian
yang shaleh dan mengenal, memahami, menghayati serta beriman kepada Allah SWT.
5.
Prestasi
Belajar
Prestasi belajar merupakan dua kata yang
saling berkaitan. Prestasi merupakan daya serap seseorang setelah mengalami
proses belajar mengajar. Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan bahwa
“Prestasi adalah hasil yang dicapai”.[9]
Demikian juga kata belajar, pengertian tidak
terlepas dari prestasi. Belajar merupakan suatu proses atau usaha yang
menyebabkan suatu individu mengalami perubahan, Djayadisastra mengemukakan
bahwa “ Belajar adalah perubahan yang sudah dialami atau hasil yang sudah
diperoleh disebabkan suatu individu berubah dari keadaan semula ke keadaan yang
baru”[10].
Jadi prestasi belajar yang penulis maksudkan
disini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melewati proses
pembelajaran di MTsN Sakti.
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan di atas, maka penulis akan menetapkan tujuan penelitan
skripsi ini. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui peran guru Aqidah Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan minat
belajar siswa.
2.
Untuk
mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru Aqidah Akhlak di MTsN Sakti dalam
meningkatkan minat belajar siswa.
3.
Untuk
mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak di
MTsN Sakti.
Adapun manfaat
dari penelitian ini adalah:
- Dapat diketahui peran guru Aqidah
Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan minat belajar siswa Siswa dapat belajar dengan menggunakan
metode diskusi yang diajarkan guru.
2.
Dapat diketahui upaya-upaya yang dilakukan guru Aqidah
Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan minat belajar siswa.
3.
Dapat diketahui pengaruh minat belajar siswa terhadap
pembelajaran Aqidah Akhlak di MTsN Sakti.
E.
Hipotesis
Hipotesis
merupakan dugaan sementara yang kebenarannya akan dibuktikan setelah penelitian
dilaksanakan. Sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto sebagai berikut;
“Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.[11]
Adapun yang menjadi hipotesis dalam pembahasan ini adalah:
1.
Peran guru Aqidah
Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan minat belajar siswa masih belum
maksimal.
2.
Upaya-upaya
yang dilakukan guru Aqidah Akhlak di MTsN Sakti dalam meningkatkan minat
belajar siswa.
3.
Minat belajar
siswa sangat berpengaruh terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak di MTsN Sakti.
F.
Metode Penelitian
1.
Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTsN
SAkti khususnya kelas VIII.
2.
Subjek Penelitian
Adapun Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII tahun
ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun
teknik peliputan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:
- Library Research (Penelitian Kepustakaan), yaitu:
Penelitian yang
dilakukan dengan cara mencari data-data dari sumber perpustakaan, baik dengan
membaca buku, artikel atau sumber-sumber lain yang relevan dengan teori
penelitian, sehingga dapat memperkuat landasan penelitian ini.
- Field Research (Penelitian Lapangan), yaitu:
Penelitian yang
dilakukan dengan menitik beratkan pada kegiatan lapangan dalam rangka
mengumpulkan data untuk sampai pada kebenaran. Oleh karena itu perlu digunakan
beberapa teknik pengumpulan data dilapangan.
Adapun teknik yang penulis gunakan
dalam mengumpukan data yaitu sebagai berikut:
- Observasi
Observasi merupakan suatu teknik
pengumpulan data yakni mengamati langsung atau tidak langsung terhadap
kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam pengumpulan data, penulis
mengadakan observasi langsung terhadap siswa di MTsN Sakti.
- Angket
Angket adalah
pertanyaan tertulis yang diajukan kepada informan. Angket
ini akan disebarkan kepada 31 siswa
di MTsN Sakti yang bertujuan untuk memperoleh data-data yang akurat secara
tertulis.
- Wawancara
Wawancara adalah cara memproleh data
dengan mengajukan pertanyaan (tanya jawab secara terbuka). Wawancara ini
dilakukan untuk melengkapi data-data yang diperoleh melalui angket. Adapun yang
akan diwawancarai yaitu Kepala Madrasah, dua orang guru Aqidah Akhlak di MTsN
Sakti yang dijadikan objek penelitian.
- Dokumen
Dokumen adalah mencatat
dan menganalisa data dari bahan dan catatan yang berkenaan dengan sejumlah
siswa dan guru MTsN Sakti. Metode ini berperan sebagai pendukung atau pelengkap
terhadap data yang diperoleh di lokasi penelitian.
4.
Teknik Analisa
Data
Teknik
pengolahan data dalam penelitian ini penulis menggunaka statistik sederhana
dengan metode distribusi frekwensi perhitungan persentase dari semua alternatif
jawaban pada setiap pertanyaan, sehingga menjadi suatu konsep yang dapat
diambil kesimpulan. Kemudian data angket yang diperoleh dan dapat diolah
dengan
menggunakan rumus persentase yang dikemukakan oleh Nana Sudjana:
P = x 100%
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
100% = Bilangan tetap.[12]
G. Pedoman
Penulisan
Dalam melakukan
Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti berpedoman pada “Buku Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli 2011”.
DAFTAR
PUSTAKA
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000)
Slameto, Belajar
dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001)
Sardiman A.M ,Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung: Rineka Cipta, 2002)
Ahmad Fauzi, Psikologi Untuk Umum, Cet. ke-2, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004)
Bambang Sarwiji, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Baneca Exact, 2006)
Djayadisastra, Psikologi Perkembangan dan
Pendidikan, (Bandung: Balai Penataran Guru-guru, 2001)
Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2001)
Nana
Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2004)
|
Sigli, 05
Desember 2015
No : Istimewa Kepada
Yth,
Lamp : 1 (satu) berkas Bapak
Ketua STI Tarbiyah
Hal : Permohonan Pengesahan PTI
Al-Hilal Sigli
Proposal di_
Sigli
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : NYAK
KAOI
Tempat/ Tgl.
Lahir :
NPM : 12219033
Semester
: VII
(Tujuh)
Unit : III (Tiga)
Prodi : S1-PAI
Dengan ini
mengajukan permohonan pengesahan rencana
skripsi berjudul:
MINAT BELAJAR
SISWA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
PADA
MTSN SAKTI KECAMATAN SAKTI
Sebagai bahan
pertimbangan Bapak, bersama ini saya turut lampirkan pertanggung jawaban dan
segala kelengkapannya.
Demikianlah
permohonan ini saya sampaikan semoga Bapak dapat
mengabulkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Wassalam
Pemohon,
NYAK
KAOI
NPM.
12219033
JUDUL
CADANGAN:
1. Identifikasi kesulitan
belajar siswa dalam mata pelajaran PAI di MTsN Sakti
2. Partisipasi Guru dalam
meningkatkan kedisiplinan belajar siswa pada MTsN Sakti
|
PROPOSAL SKRIPSI
MINAT BELAJAR
SISWA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
PADA
MTSN SAKTI KECAMATAN SAKTI
Diajukan Oleh :
Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal
Sigli
Prodi
: S-I PAI
NYAK KAOI
NPM.
12219033
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH
PERGURUAN
TINGGI ISLAM
AL-HILAL
SIGLI
TAHUN 2015
[1] Muhibbin Syah, Psikologi
Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 129
[2] Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 59
[3] W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2001), hal. 656
[4] Slameto, Belajar dan
Faktor-Faktor …, hal. 57
[5] Sardiman A.M ,Interaksi
Belajar Mengajar, (Bandung: Rineka Cipta, 2002), hal. 120
[6]Ahmad Fauzi, Psikologi Untuk
Umum, Cet. ke-2, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004), hal. 43
[7] Bambang Sarwiji, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Baneca Exact, 2006), hal. 20
[10] Djayadisastra, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, (Bandung: Balai Penataran
Guru-guru, 2001), hal. 66
[11] Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal. 62
0 comments