BAB    III
METODE PENELITIAN

A.      Jenis Data yang Diperlukan
Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan- peraturan yang terdapat dalam penelitian. Singkatnya metode penelitian dapat diartikan sebagai cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Metode dan rancangan penelitian menentukan validnya penelitian. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah : Sementara itu Sugiyono mengemukakan metode penelitian adalah: “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kengunaan tertentu”.[1] Selanjutnya dalam pengertian yang luas dapat dijelaskan bahwa metode penelitian adalah: “cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.[2]
Data merupakan “fakta, informasi, atau keterangan”.[3]  Maka data sangat dibutuhkan dalam penelitian ini yang dilakukan oleh penulis. Data adalah bahan-bahan yang terkumpul untuk menyusun suatu rencana dari hasil informasi, dapat berupa angka ataupun keterangan. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah :

1.      Data Primer
Data primer menurut Sugiyono adalah: “informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan.”[4] Dengan demikian dapat simpulkam data primer bentuk informasi data yang dikumpulkan terutama dalam penelitian yang sedang berlangsung . Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan guru Al-Qur’an Hadits, membagi angket kepada siswa, dan melakukan observasi  di MTsN Kembang Tanjong.
2.      Data Sekunder
Data sekunder menurut Sugiyono adalah: “informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain.”[5]  Hal itu dapat disimpulkan bahwa data sekunder merupakan informasi data yang bukan untuk penelitian saat ini melainkan untuk beberapa tujuan. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Untuk lebih terarahnya penelitian ini, maka penulis ingin memaparkan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen atau laporan berupa catatan tentang siswa-siswi, guru, dan kepala MTsN Kembang Tanjong.

B.       Lokasi dan Subjek Penelitian
1.      Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) Kembang Tanjong terletak di Desa Tanjong Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie, yang  jaraknya kira-kira 200 meter dari ibukota kecamatan dan 12 km dari ibukota Kabupaten Pidie
2.      Subjek Penelitian
a.       Populasi
Populasi adalah keluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti.  Menurut Nuzul Zuriah dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan menyebutkan “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian yang ditargetkan dapat mewakili seluruh populasi secara global”[6]. Penetapan objek merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian, yang tujuannya adalah untuk mengambil kesimpulan dari subjek tersebut. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada MTsN Kembang Tanjong 43 orang, kepala Madrasah dan 552 siswa MTsN Kembang Tanjong.
b.      Sampel
Sampel adalah sabagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaan diharapkan mampu memwakili atau menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya. Menurut Muhammad Hasyim adalah sebagai berikut: “Pengambilan sebagian dari jumlah populasi yang akan diperlukan mewakili keseluruhan populasi.”[7] Pada pengambilan sampel penulis berpijak pada pendapat Suharsimin Arikunto yang menyatakan bahwa : “Apabila subjek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjek besar dapat diambil 10 – 15% atau 20 – 25%atau lebih.”[8] Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah : satu orang kepala madrasah, dan dua orang guru Al-Qur’an-Hadits, dan 56 orang dari siswa, atau 10% lebih dari total populasi yang berjumlah 552 orang siswa.

C.      Teknik Peliputan Data
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu meneliti keadaan sekarang yang berlangsung. Dalam hal ini metode deskriptif dapat diartikan: sebagai prosedur pemacahan masalah yang diselidiki dengan mengambarkan/melukiskan keadaan subjek/ objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) yang sedang berlangsung berdasarkan fakta-fakta yang terjadi.[9] Menurut para ahli mengatakan bahwa : “Metode deskriptif adalah penelitian yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada dewasa ini dengan jalan mengumpulkan data, menyusun mengklarifikasikan dan menginterpretasikan.”[10]
Metode ini penulis gunakan untuk dapat menggambarkan keadaan-keadaan nyata dari situasi yang aktual sekarang ini. Dalam penelitian ini tentunya memerlukan kata objektif dan lengkap. Adapun untuk memperoleh data-data yang akurat dalam pembahasan skripsi ini penulis Metode Field Research (penelitian lapangan).
Penelitian lapangan (field research) penelitian yang dilakukan dengan menitik beratkan pada kegiatan lapangan dalam rangka mengumpulkan data untuk sampai pada kebenaran. Untuk itu digunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a.    Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencacatan secara sitematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
Menurut Anas Sudjono, observasi adalah sebagai berikut: ”cara menghimpun bahan-bahan (data) yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan pencacatan secara sitematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran.”[11] selanjutnya Djuju Sudjana, menjelaskan bahwa observasi adalah sebagai berikut: ”teknik evaluasi program  pendidikan luar sekolah yng digunakan dengan mengkaji suatu gejala atau peristiwa melalui upaya mengamati dan mencatat secara sistematis.”[12] Untuk itu penulis dapat menyimpulkan bahwa obvervasi teknik pengumpulan data secara pengamatan langsung pada objeknya dengan cara mengamati segala sesuatu yang terjadi dan mencatat.
b.    Wawancara
Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada orang seorang informan atau otoritas atau seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah.
Menurut Anas Sudjono, wawancara adalah sebagai berikut: “cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakn dengan melakukan tanya jawab secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah sertaa tujuan yang telah ditentukan.”[13]
Sedangkan Djuju Sudjana mengatakan bahwa wawancara adalah sebagai berikut: “teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara pihak penanya dengan pihak yang ditanya atau penjawab.”[14]
Jadi wawancara adalah cara memperolah data dengan mengajukan pertanyaan (Tanya jawab secara terbuka), wawancara ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang diperoleh melalui angket. Adapun yang akan di wawancara yaitu kepala Madrasah dan dua orang guru Al-Qur’an-Hadits pada MTsN Kembang Tanjong.
c.    Angket
Angket adalah suatu teknik untuk memperoleh data yang digunakan secara tidak langsung dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertulis yang dipersiapkan. Menurut Anas Sudjono angket sebagai berikut: cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan pertanyaan-pertanyaan kepada responden secara tidak langsung.
Sedangkan Djuju Sudjana dalam bukunya pengantar evaluasi pendidikan menjelaskan bahwa: “angket adalah pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan (question) atau pertanyaan (statement) yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis.”[15]
Jadi angket yang penulis maksud adalah pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada informan. Angket ini diberikan kepada 56 siswa pada MTsN Kembang Tanjong yang bertujuan untuk memperoleh data-data secara akurat tertulis.
d.   Dokumentasi
Menurut Tri Rama dokumen adalah: “suatu yang tertulis, tercatat yang dipakai sebagai bukti untuk keterangan.”[16] Jadi dokumen adalah peninggalan tertulis dan ada kaitanya dengan tujuan penelitian teknik dokumentasi diperoleh untuk memperoleh data tentang perkembangan siswa, data guru, serta prestasi belajar siswa.

D.      Teknik Analisis Data
Setelah data-data terhimpun dan terkumpul, kemudian dianalisis secara sistematis melalui pendekatan-pendekatan teoritis, yang dilakukan dengan mengkaji dan menelaah konsep-konsep penting mengenai media pembelajaran. Dan setelah data-data penting tersebut terkonsep dengan sistematis, kemudian digambarkan dengan suatu analisis perkembangan mengenai “metode hafalan dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadits dan pengaruhnya terhadap minat belajar siswa”. Untuk menganalisis hasil yang didapat dari penyebaran angket, digunakan rumus:
Keterangan:
P         = Nilai persentase jawaban
F         = Frekuensi nilai jawaban
N        = Jumlah responden
100%  = Bilangan konstanta.

E.       Pedoman  Penulisan
Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman kepada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hilal Sigli Tahun 2011.



[1] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualatatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 3
[2] Ibid, hal. 9
[3] Rusdin Pohan, Metode Penelitian Pendidikan, (Banda Aceh: Ar-Rijal Institut, 2007), hal 45
[4] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualatatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 137

[5] Ibid, hal 137
[6] Nuzul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hal. 116.
[7] Ibid, hal. 25.

[8] Suharsimin Arikunto, Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hal. 71.

[9]Hadari Nawawi,Metode Penelitian Bidang Sosial,(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001),Hal.67

[10] Suharsimi Arikunto, Prosedur..., hal. 93
[11] Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal 76

[12] Djuju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hal 199

[13] Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi…,hal 78

[14] Djuju Sudjana, Evaluasi Pendidikan… hal. 194
[15] Ibid, hal 82

[16] Tri Rama,  Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Mitra Pelajar,tt, ) hal 129

0 comments

SYARIAT ISLAM

KISAH NABI SULAIMAN A.S-Kisah Tauladan Para Nabi Allah KISAH NABI SULAIMAN A.S Allah s.w.t berfirman: "Dan sesungguhnya Kami...

Ikuti

Powered By Blogger

My Blog List

Translate

Subscribe via email