PENYUSUNAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISW

RENCANA SKRIPSI
PENYUSUNAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS V MIN TANJONG BUNGONG


A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat. Fenomena tersebut mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya bidang pendidikan. Untuk mencetak sumber daya manusia (MINM) yang berkualitas diperlukan adanya peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu meningkatkan prestasi dan kemampuan siswa agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, salah satunya adalah perbaikan proses pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran sebagai bagian dari proses pendidikan, sering mendapatkan beberapa masalah yang menjadi penghambat majunya pendidikan. Diantaranya adalah kurangnya motivasi belajar siswa, yang berakibat pada rendahnya hasil belajar, sehingga berakibat pada rendahnya mutu lulusan sekolah. Hal ini merupakan masalah yang harus dicarikan solusinya.
Pembelajaran di sekolah dasar, khususnya pada pembelajaran IPA, terkadang guru masih menemukan masalah yakni kurangnya minat siswa dalam mempelajarinya karena dalam pembelajaran IPA selama ini identik dengan pembelajaran yang didominasi kegiatan menghafal. MIN Tanjong Bungong sebagai salah satu MIN yang ada di kecamatan Pidie merupakan sekolah yang memiliki masalah dalam proses pembelajaran IPA selama ini, dimana dalam pembelajaran IPA, guru masih menerapkan pembelajaran konvensional. Hal ini mengakibatkan siswa tidak mampu mengembangkan pemahaman IPA yang seharusnya mudah jika dalam pembelajaran menerapkan metode yang tepat, misalnya metode eksperimen. penerapan metode eksperimen mengharapkan siswa secara langsung aktif dalam kegiatan melihat fenomena-fenomena alam yang merupakan bagian dari IPA. Beberapa masalah pembelajaran di atas, mengakibatkan pembelajaran IPA kurang begitu menarik bagi siswa.
Berdasarkan data perolehan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) siswa kelas VI MIN Tanjong Bungong tiga tahun terakhir, mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang relatif rendah. Tahun ajaran 2013/2014 jumlah 25 siswa, 7 siswa memperoleh nilai ≥ 70 atau 28% yang tuntas belajar. Begitu pula data hasil belajar siswa pada materi pokok Sifat-sifat Cahaya di kelas V MIN Tanjong Bungong tahun ajaran 2015/2016 masih banyak siswa yang tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu minimal 70% siswa memperoleh  nilai ≥ 70. Jumlah 32 siswa kelas V hanya 17 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70, atau hanya 53,12% yang tuntas belajar, sedangkan 15 siswa lainnya atau 46,88% masih berada di bawah ketuntasan belajar, akibatnya mereka harus belajar remedial. Untuk mengatasi hal ini metode eksperimen perlu dicobakan dalam pembelajaran IPA karena dalam pelaksanaannya siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Pengalaman siswa ketika melakukan kegiatan eksperimen dapat menumbuhkan motivasi tersendiri untuk belajar lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dan target KKM secara klasikal dapat tercapai.
Metode eksperimen sangat cocok diterapkan pada pembelajaran IPA khususnya pada materi pokok Sifat-sifat Cahaya karena konsep pada pokok materi Sifat-sifat Cahaya berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-sehari sehingga untuk memahami konsep tersebut guru tidak cukup hanya dengan memberikan penjelasan langsung kepada siswa tetapi juga harus melalui praktek atau percobaan sendiri yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa akan lebih memahami dan percaya atas kebenaran konsep atau kesimpulan setelah melakukan percobaan yang dilakukannya sendiri. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan praktikum. Dengan penerapan metode pembelajaran tersebut diharapkan dapat memberikan nuansa baru dalam kinerja guru dalam mengoptimalkan aktivitas belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswanya.
Berdasarkan uraian tersebut penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Metode Eksperimen Pada Materi Cahaya IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V MIN Tanjong Bungong”.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa pada materi pokok Sifat-sifat Cahaya dapat ditingkatkan melalui penerapan metode eksperimen di kelas V MIN Tanjong Bungong Kabupaten Pidie?
C.    Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Sifat-sifat Cahaya melalui penerapan metode eksperimen di kelas V MIN Tanjong Bungong Kabupaten Pidie.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1.      Bagi guru: dengan mengadakan penelitian tindakan kelas guru dapat mengetahui metode yang tepat sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas, agar permasalahan yang dihadapi oleh siswa maupun oleh guru dapat diminimalkan.
2.      Bagi siswa: dapat meningkatkan hasil belajarnya terhadap mata pelajaran IPA pada materi pokok Sifat-sifat Cahaya.
3.      Bagi sekolah: penelitian tindakan kelas dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran IPA.

D.    Definisi Konsep
Adapun tinjauan kepustakaan dari penelitian ini yaitu:
1.      Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.[1]
Metode eksperimen penulis  maksud disini adalah metode yang digunakan pada materi cahay IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2.      Cahaya
Cahaya didefinisikan sebagai radiasi yang dapat mempengaruhi mata dan memiliki kecepatan sebesar 299,792,458 meter per sekon. Cahaya merupakan energi terbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Salah satu sifat cahaya adalah bergerak lurus ke semua arah. Hal ini dapat dibuktikan dari berkas cahaya lampu senter, yang tampak sebagai berkas lurus, sumber cahaya titik menghasilkan bayang-bayang di belakang benda tak tembus cahaya (digunakan untuk menjelaskan peristiwa gerhana bulan dan gerhana matahari). Posisi benda disekitar kita di simpulkan dengan menganggap bahwa cahaya bergerak dari benda ke mata melalui lintasa lurus.
3.      Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Arifin diartikan sebagai suatu tingkatan keberhasilan yang dicapai pada akhir suatu kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.[2]  Selanjutnya Arikunto memberikan pengertian hasil belajar sebagai suatu hasil yang menggambarkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.[3]
Selanjutnya  Sudjana mengartikan hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.[4] Sedangkan Arikunto menyatakan tujuan pengukuran hasil belajar adalah sebagai berikut:
a.       mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran yang dicapai oleh siswa dalam kurun waktu tertentu
b.      mengetahui posisi atau kedudukan siswa dalam kelompok kelasnya, dan tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar dan
c.       mengetahui tingkat dan daya guna model mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar  mengajar.[5]
Hasil belajar merupakan indikator dari perubahan yang terjadi pada individu setelah mengalami proses belajar-mengajar, dimana untuk mengungkapkannya biasanya menggunakan suatu alat penilaian yang dibuat oleh guru, seperti tes evaluasi.  Hal ini dimaksudkan untuk memahami dan mengerti pelajaran yang diberikan.
Sehubungan dengan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran hasil belajar untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran yang dikuasai siswa serta untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

E.     Metode Penelitian
1.      Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Tiro khususnya kelas IV.
2.      Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
a.       Observasi
              Observasi adalah teknik pengamatan terhadap objek atau situasi yang diteliti dan peneliti terlibat langsung didalamnya. Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa, “Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, peraba, dan pengecap”.[6]
b.         Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan alat pengumpulan data mengenai peristiwa atau kenyataan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar catatan lapangan diisi oleh peneliti dan hasil catatan lapangan merupakan salah satu data yang harus diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini. Catatan lapangan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan selanjutnya.
c.         Tes Tulisan Dan Tes Lisan
Tes adalah “Seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk memberikan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka”.[7]
Teknik tes dalam penelitian ini adalah tes lisan dan tes tulisan di mana siswa mengambil kartu lalu menulis jenis pekerjaan tersebut dan selanjutnya di paparkan di depan kelas.



F.     Teknik Analisa Data
“Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti”.[8] Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras dan daya kreatif serta kemampuan yang tinggi.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan nilai rata-rata adalah sebagai berikut :
Keterangan :
X = Rata-rata (Mean)
= Jumlah seluruh skor
Banyaknya subjek. [9]

Hasil pengolahan atau analisis data  tersebut di atas dijadikan acuan dalam pengujian hipotesis.

G.    Personalia Penelitian
1.      Nama                                       : Syahrul Ramazan
2.      NPM                                       : 12230404
3.      Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
4.      Tempat Tanggal Lahir             : Geumpang, 06 Maret 1992
5.      Pendidikan Terakhir                : SMAN 1 Geumpang

H.    Sekolah Tempat Penelitian
1.      Nama Sekolah                         : MIN Tanjong Bungong
2.      Alamat Sekolah                       : Kota Bakti
3.      Kecamatan                              : Sakti
4.      Kabupaten                               : Pidie
5.      Provinsi                                   : Aceh

I.       Jadwal Penelitian

No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1.       
Penyusunan Proposal
Minggu Ke empat Bulan Desember 2015
2.       
Seminar Proposal
Minggu Ke Dua Bulan Januari 2016
3.       
Pelaksanaan Penelitian
a.       Pengumpulan Data
b.      Tindakan Siklus I
c.       Tindakan Siklus II
d.      Tindakan Siklus III

Minggu Pertama Bulan Juli
Minggu Kedua Bulan Juli
Minggu Ketiga Bulan Juli
Minggu Keempat Bulan Juli
4.       
Pengelolaan Data dan Analisis
Minggu Pertama Sampai Minggu Akhir Bulan Juni 2016
5.       
Penyusunan dan Revisi Laporan
Bulan Agustus Sampai Bulan September 2016

J.        DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arifin, Zaenal. 1991. ”Evaluasi Interaksional : Prinsip, Teknik, Prosedur”.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana, Penelitian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009)
___________Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005)
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2006)
Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta:  Rineka Cipta, 2001)
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)

 
Sigli,    Desember 2015
No       : Istimewa                                                        Kepada Yth,
Lamp   : 1 (satu) berkas                                               Bapak Ketua STI Tarbiyah
Hal      : Permohonan Pengesahan                           PTI Al-Hilal Sigli
              Proposal                                                        di_
                                                                                                Sigli

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                           :  SYAHRUL RAMAZAN
Tempat/ Tgl. Lahir      :  Geumpang, 06 Maret 1992
NPM                           :  12230404
Semester                      :  VII (Tujuh)
Unit                             :  II (Dua)
Prodi                           :  S1 - PGMI
Dengan ini mengajukan permohonan pengesahan rencana skripsi berjudul:
PENYUSUNAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA IPA UNTUK MENNINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS V MIN TANJONG BUNGONG
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya turut lampirkan pertanggung jawaban dan segala kelengkapannya.
Demikianlah permohonan ini saya sampaikan semoga Bapak dapat mengabulkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Wassalam
Pemohon,



SYAHRUL  RAMAZAN
                                                                                    NPM. 12230404
JUDUL CADANGAN:
1.      Penggunaan Metode Demonstrasi Pada materi KPK dan FPB untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kelas IV di MIN Tanjong Bungong


 
PROPOSAL SKRIPSI
PENYUSUNAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA IPA UNTUK MENNINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS V MIN TANJONG BUNGONG


Diajukan Oleh :



Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli
Prodi :  S-I PGMI




SYAHRUL RAMAZAN
NPM. 12230404




b










SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PERGURUAN TINGGI ISLAM
AL-HILAL SIGLI
TAHUN 2015




[1] Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta:  Rineka Cipta, 2001), hal. 39
[2] Arifin, Zaenal. 1991. ”Evaluasi Interaksional : Prinsip, Teknik, Prosedur”.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[3] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 21
[4] Nana. Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005), hal.40
[5] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.,, hal.10
[6] Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal. 34.
[7] Wijaya Kusuma, Dedi Pwitagama, Mengenal…, hal. 66
[8] Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), hal. 198
[9] Nana Sudjana, Penelitian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 109

0 comments

SYARIAT ISLAM

KISAH NABI SULAIMAN A.S-Kisah Tauladan Para Nabi Allah KISAH NABI SULAIMAN A.S Allah s.w.t berfirman: "Dan sesungguhnya Kami...

Ikuti

Powered By Blogger

My Blog List

Translate

Subscribe via email