RENCANA SKRIPSI
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
PADA PEMBELAJARAN FIQH PADA MTsN DELIMA
A.
Latar Belakang Permasalahan
Guru merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang
keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar di sekolah. Seorang guru harus memiliki kemampuan dasar yang handal
dalam bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya dalam menggunakan media dalam
pelaksanaan proses pembelajaran Fiqh. Sebahagian guru kurang mampu menggunakan
media dalan pembelajaran Fiqh yang tepat, akibat dari kurangnya pemahaman guru
dalam menggunakan media yang sesuai dan keterbatasan media yang tersedia.
Sampai kini belum diketahui sejauh mana kemampuan guru dalam menggunakan media
dalam pembelajaran Fiqh dan pengaruhnya
terhadap proses belajar mengajar.
Guru dapat menciptakan berbagai situasi baru di dalam kelas, sehingga tidak membosankan. Penggunaan media dalam pembelajaran sangat penting artinya bagi
pengajar, setiap pembelajaran harus ada medianya, karena media merupakan salah
satu sumber belajar yang ikut membantu guru untuk memperkaya wawasan
siswa. Menurut Nana Sudjana media
dijelaskan: “Media
pembelajaran dapat membantu murid dalam membangkitkan partisipasi serta minat
dalam proses belajar mengajar.”[1]
Media pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan
guru. Guru Fiqh hendaknya mampu
menggunakannya dengan tepat sesuai dengan materi yang diajarkan. Sehingga
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat dan akhirnya minat
belajar siswa juga meningkat.
Di MTsN Delima, guru agama telah menggunakan media dalam
pembelajaran Fiqh namun dalam pelaksanaanya belum optimal. Bahkan ada
diantaranya guru Fiqh tidak menggunakan media yang sesuai, akibat dari
kurangnya media dan alat bantu pembelajaran Fiqh yang tersedia, kurangnya
kemampun guru dalam menggunakan media yang sesuai dan juga kemungkinan jam
pelajaran yang tersedia sedikit. Akhirnya ada diantara siswa pemahaman terhadap
materi yang diajarkan rendah.
Akibatnya
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan rendah. Namun siswa-siswa yang
telah belajar Fiqh dengan media yang digunakan guru, belum kelihatan adanya
peningkatan pemahaman materi yang
diajarkan dan hasil
belajar siswa rendah.
Penelitian ini amatlah penting dilakukan segera agar dapat terungkap
sejauh mana kemampuan guru dalam menggunakan media dalam pembelajaran Fiqh.
Namun jika problema dan faktor yang mempengaruhi dapat diketahui, niscaya akan
ditemukan solusinya.
Sepanjang pengamatan, penulis belum menemukan pembahasan khusus
yang berkenaan dengan kemampuan guru agama dalam menggunakan media dalam pembelajaran Fiqh pada MTsN Delima. Inilah
yang merupakan motivasi penulis untuk
mengadakan penelitian terhadap masalah yang tersebut di atas.
B. Rumusan Masalah
Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang permasalahan di atas, maka penulis
menetapkan rumusan masalah dalam pembahasan ini. Adapun yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
- Bagaimana
penggunaan media dalam pembelajaran Fiqh Pada MTsN Delima?
- Bagaimana
tingkat kemampuan guru Fiqh dalam penggunaan media di MTsN Delima?
3.
Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap Hasil
Belajar Fiqh pada MTsN Delima?
C. Tinjauan
Kepustakaan
Untuk lebih terarahnya pembahasan
ini, terlebih dahulu penulis menjelaskan beberapa istilah didalamnya.
Adapun istilah-istilah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan
Kemampuan adalah
mampu sering disebut juga dalam dunia pendidikan dengan istilah kompetensi yang
artinya adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang. Menurut M Ngalim
Purwanto terhadap kemampuan dijelaskan berikut ini: “Kemampuan, adalah suatu
kelebihan memadai dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang
dituntut oleh jabatan seseorang.”[2]
Adapun kemampaun yang penulis maksud dalam
pembahasan ini adalah kemampuan yang dimiliki guru dalam menggunakan media dan
alat bantu pembelajaran Fiqh pada MTsN
Delima.
2. Guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia guru
adalah “pendidik”[3]. Sedangkan Menurut Slemeto tentang: “Guru diartikan adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar
mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang
potensial di bidang pengetahuan dan pembangunan”.[4]
Adapun guru Agama yang penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini adalah, komponen manusiawi dalam
proses belajar mengajar pendidikan Agama dapat membentuk sumber daya manusia
yang potensial bagi pelaksanaan proses pengajaran Fiqh pada MTsN Delima.
3. Menggunakan
Menggunakan adalah memakai, manfaat. Menurut W.J.S. Poerwadarminta
mengartikannya adalah: “Menggalakkan, menginginkan, memakai, memanfaatkan dan
lain sebagainya”[5].
Jadi penggunaan yang penulis maksud di sini adalah memakai media dan alat bantu dalam pembelajaran Fiqh
yang digunakan guru pada MTsN Delima.
4. Media
Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “medium” yang secara harfiah berarti: “ Perantara atau pengantar,
yang merupakan wahana penyalur imformasi atau penyalur pesan”[6]
Menurut Udin Saripudin mengartikan media adalah: “Alat Bantu apa
saja yang dijadikan sebagai penyalur pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan guna mencapai tujuan pengajaran”[7]
Sedangkan media yang penulis maksudkan salah satu alat untuk dapat
membantu dan memberikan kemudahan dalam proses belajar belajar sehingga timbul
keefektifan pembelajaran di MTsN Delima.
5. Pembelajaran Fiqh
Fiqh adalah salah satu mata pelajaran pendidikan agama yang
diajarkan di tingkat Ibtidaiyah yang di arahkan untuk menyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian
menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono pembelajaran dapat diartikan: “
Sebagai kegiatan untuk mengajarkan siswa, salah satu cara yang ditempuh guru
ialah dengan menerapkan pendekatan pendidikan dan pendekatan ketrampilan proses
dalam proses pembelajaran.”[8] Dalam
kurikulum Fiqh pembelajaran Fiqh adalah : “salah satu bidang studi Agama Islam
yang membahas ajaran Islam dari segi Syariat Islam tentang cara-cara manusia
melaksanakan ibadah. “[9]
Pembelajaran Fiqh yang penulis maksud dalam pembahasan ini adalah
pembelajaran Fiqh salah satu bidang studi pendidikan agama yang diajarkan guru
pada MTsN Delima yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku yang mengajarkan
tentang cara-cara manusia melaksanakan ibadah.
D.
Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kebanarannya akan
dibuktikan setelah penelitian dilaksanakan. Sebagaimana dikemukakan Suharsimi
Arikunto tentang: “hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang
terkumpul.”[10]
Maka yang menjadi hipotesis dalam pembahasan skripsi ini di
antaranya adalah sebagai berikut :
- Dalam
pembelajaran Fiqh guru pada MTsN Delima belum mampu menggunakan media yang
tepat.
2.
Rendahnya hasil belajar siswa dalam bidang studi Fiqh disebabkan
kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan media dalam pembelajaran Fiqh.
3.
Media pembelajaran yang digunakan guru belum mampu meningktkan
hasil belajar siswa.
E. Tujuan
Penelitian
Setiap pembahasan tentu saja mempunyai tujuan yang hendak dicapai.
Sesuai dengan judul, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini di antaranya
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran Fiqh Pada MTsN
Delima?
2.
Untuk mengetahui bagaimana
tingkat kemampuan guru Fiqh dalam penggunaan media di MTsN Delima?
3.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran
terhadap Hasil Belajar Fiqh pada MTsN Delima?
F. Metode Penelitian
- Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilaksanakan pada MTsN Delima kelas
VII.
2. Subjek Penelitian
Adapun Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN Delima tahun
ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 31
orang, terdiri atas 13 siswa
laki-laki dan 18 siswa perempuan.
3. Teknik Pengumpulan
Data
Adapun teknik peliputan data yang penulis gunakan dalam penelitian
ini adalah:
- Library Research (Penelitian Kepustakaan), yaitu:
Penelitian yang
dilakukan dengan cara mencari data-data dari sumber perpustakaan, baik dengan
membaca buku, artikel atau sumber-sumber lain yang relevan dengan teori
penelitian, sehingga dapat memperkuat landasan penelitian ini.
- Field Research (Penelitian Lapangan), yaitu:
Penelitian yang
dilakukan dengan menitik beratkan pada kegiatan lapangan dalam rangka
mengumpulkan data untuk sampai pada kebenaran. Oleh karena itu perlu digunakan
beberapa teknik pengumpulan data dilapangan.
Adapun teknik yang penulis gunakan
dalam mengumpukan data yaitu sebagai berikut:
- Observasi
Observasi merupakan suatu teknik
pengumpulan data yakni mengamati langsung atau tidak langsung terhadap
kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam pengumpulan data, penulis
mengadakan observasi langsung terhadap siswa di MTsN Delima.
- Angket
Angket adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada informan.
Angket ini akan
disebarkan kepada 31 siswa di MTsN Delima yang bertujuan untuk memperoleh
data-data yang akurat secara tertulis.
- Wawancara
Wawancara adalah cara memproleh data
dengan mengajukan pertanyaan (tanya jawab secara terbuka). Wawancara ini
dilakukan untuk melengkapi data-data yang diperoleh melalui angket. Adapun yang
akan diwawancarai yaitu Kepala Madrasah, dua orang guru Fiqh di
MTsN Delima yang dijadikan objek penelitian.
- Dokumen
Dokumen adalah mencatat
dan menganalisa data dari bahan dan catatan yang berkenaan dengan sejumlah
siswa dan guru MTsN Delima. Metode ini berperan sebagai pendukung atau
pelengkap terhadap data yang diperoleh di lokasi penelitian.
4. Teknik Analisa Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini penulis menggunaka
statistik sederhana dengan metode distribusi frekwensi perhitungan persentase
dari semua alternatif jawaban pada setiap pertanyaan, sehingga menjadi suatu
konsep yang dapat diambil kesimpulan. Kemudian data angket yang diperoleh dan
dapat diolah dengan
menggunakan rumus persentase yang dikemukakan oleh Nana Sudjana:
P = x 100%
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
100% = Bilangan tetap.[11]
G.
Pedoman Penulisan
Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti berpedoman
pada “Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal
Sigli 2011”.
H.
Daftar Kepustakaan
Departemen Agama RI, Kurikulum MTsN 2004 Standar Kompetensi, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004)
Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2002)
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. (Bandung:
Sinar Baru, 1991)
Nana Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2004)
Ngalim Purwanto dkk, Kompetensi Mengajar dan Guru, (Jakarta:
Nasco, 2001)
Slameto, Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
Suharsimi Arikunto, Prosudur
Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001)
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar,
(Banjarmasin: Rineka Cipta, 2002)
Udin Saripudin Winataputra, Materi Pokok Perencanaan Pengajaran,(Jakarta:
Dirjen Binbaga Islam, 2001)
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus
Besar Bahasa Indonesia cet III, (Jakarta: Balai Pustaka, 2000)
I. Judul Cadangan
1. Pengaruh Kedisiplinan Siswa
Terhadap Hasil Belajar PAI Pada Siswa MTsN Delima
2. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar
Aqidah Akhlak (Studi Penelitian di MTsN Delima)
PROPOSAL SKRIPSI
|
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
PADA PEMBELAJARAN FIQH PADA MTsN DELIMA
Diajukan Oleh :
Mahasiswi Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli
Prodi : S-I PAI
NAILUL MUNA
NPM. 12218992
SEKOLAH TINGGI
ILMU TARBIYAH
PERGURUAN
TINGGI ISLAM
AL-HILAL SIGLI
TAHUN 2015
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
PADA PEMBELAJARAN FIQH PADA MTsN DELIMA
OUT LINE
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
C.
Penjelasan
Istilah
D.
Tujuan
Penelitian
E.
Hipotesis
BAB II : LANDASAN TEORITIS
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
B.
Macam-Macam
Media Pembelajaran Fiqh
C.
Fungsi
Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Fiqh
D.
Pengaruh
Kemampuan Guru dalam Penggunaan Media Terhadap Hasil Belajar
BAB III : METODE PENELITIAN
A.
Jenis
Data Yang Diperlukan
B.
Penentuan
Sumber Data
C.
Teknik
Penggunaan Data
D.
Populasi
dan Sampel
E.
Teknik
Penulisan
BAB IV : HASIL-HASIL PENELITIAN
A.
Gambar
Umum Lokasi Penelitian
B.
Media
Dalam Pembelajaran Fiqh Pada MTsN Delima
C.
Tingkat
Kemampuan Guru Fiqh Dalam Penggunaan Media di MTsN Delima
D.
Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar di MTsN Delima
E.
Analisis
Data dan Pembuktian Hipotesis
BAB V : PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Sigli,15 Desember 2015
Penulis
Nailul Muna
NPM : 12218992
|
Sigli,
15 Desember 2015
No : Istimewa Kepada
Yth,
Lamp : 1 (satu)
berkas Bapak Ketua STI Tarbiyah
Hal : Permohonan Pengesahan PTI Al-Hilal
Sigli
Proposal di_
Sigli
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NAILUL MUNA
Tempat/ Tgl. Lahir : Ds. Glee Gogo, 27 Oktober 1994
NPM :
12218992
Semester : VII (Tujuh)
Unit : II (Dua)
Prodi : S1-PAI
Dengan ini mengajukan permohonan pengesahan rencana skripsi berjudul:
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
PADA PEMBELAJARAN FIQH PADA MTsN DELIMA
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya turut
lampirkan pertanggung jawaban dan segala kelengkapannya.
Demikianlah permohonan ini saya sampaikan semoga Bapak dapat mengabulkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
JUDUL CADANGAN:
1. Pengaruh Kedisiplinan Siswa
Terhadap Hasil Belajar PAI Pada Siswa MTsN Delima
Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Aqidah
Akhlak (Studi Penelitian di MTsN Delima)
[2]
Ngalim Purwanto dkk, Kompetensi Mengajar dan Guru, (Jakarta: Nasco,
2001), hal. 3
[3]
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa
Indonesia cet III,( Jakarta: Balai Pustaka, 2000), hal. 312
[4]
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003), hal. 27
[5] Ibid
. , hal. 789
[6]
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Banjarmasin: Rineka
Cipta, 2002), hal 37
[7]
Udin Saripudin Winataputra, Materi Pokok Perencanaan Pengajaran,(Jakarta:
Dirjen Binbaga Islam, 2001), hal. 65
[8]
Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), hal. 113
[9]
Departemen Agama RI, Kurikulum MTsN
2004 Standar Kompetensi, (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan
Agama Islam, 2004), hal.4
[10]
Suharsimi Arikunto, Prosudur Penelitian, (Jakarta
: Rineka Cipta, 2001), hal. 62
[11]
Nana Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2004), hal. 50
0 comments