Petua Untuk Jadi Benar-Benar Kayahttp://davidmuslimaceh.blogspot.sg/

Sesungguhnya orang kaya itu, adalah mereka-mereka yang tidak memiliki apa-apa. Orang yang tidak memiliki apa-apa itulah yang dikatakan sebenar-benar orang kaya. Tidakkah kaya itu sifatnya Allah. Kalau kita mengaku kita kaya dan Allah juga mengaku Dia kaya, siapakah yang sebenar-benar kaya diantara kita?. Sudah tentu yang bersifat kaya itu adalah Allah dan setelah Allah benar-benar bersifat kaya maka kita sudah tentu bersifat miskin. Bilamana kita miskin barulah Allah itu benar-benar bersifat kaya. Setelah Allah bersifat kaya, maka akan dilimpahkan kekayaanNya keatas hamba-hambaNya yang miskin. Kalau kita bersifat kaya, Allah tidak akan sekali-kali melimpahkan kurnia kekayaanNya kepada orang-orang yang mengaku kaya. Orang yang mengaku kaya itu, adalah mereka-mereka sudah merampas pakaian Allah. Barang siapa yang merampas pakaian Allah, itulah musuh dan seteru Allah. Bagi mereka-mereka yang inginkan kekayaan, hendaklah bersifat miskin. Setelah kita benar-benar menjadi miskin, disitulah Allah akan memakaikan sifat-sifat kebesaran kaya keatas kita. Kalau kita dipakaikan Allah sifat kebesaran kekayaan Dia kepada kita, disitulah kita akan menjadi kaya.Kaau diri kita sudah kita leburkan (lebur akan kekaayaan kepada miskin), barulah Allah boleh memakaikannya pakian kayaNya itu kepada kita.
Ingat, kita sekali-kali tidak boleh memakai sifat Allah (kaya itu sifat Allah), biarlah sifat Allah itu, hanya Allah sahaja yang pakai. Setelah kita serahkan pakaian kaya itu kepada Allah, barulah dikatakan kita itu benar-benar miskin. Setelah kita benar-benar miskin, baru kekayaan Allah dapat diterjemahkan dapat dijelmakan dan dapat diwajahkan keatas kita.
Setelah Allah memakaikan sifat kekayaanNya kepada kita, disitulah kita tidak lagi akan takut kepada miskin, tidak takut kepada susah, tidak takut kepada rugi, tidak takut kepada sakit, tidak takut kepada orang, tidak takut kepada binatang buas, tidak takut kepada keris lembing dan tidak takut kepada selain Allah. Kekayaan dari pemberian Allah itu, adalah kekayaan orang yang tidak sekali-kali merasa takut kepada selain Allah. Orang yang merasa takut itu, adalah orang miskin. Sekarang apa lagi yang hendak kita takut, tidakkah Allah telah memakaikan kita akan sifat kebesarannyaNya keatas kita?. Kekayaan Allah boleh miliputi sekalian jasad kita setelah jasad kita kembali miskin. Miskinnya jasad kita itu, adalah setelah kita selamat megembalikan dan memulangkan kembali ketujuh-tujuh anggota kepada Allah, sehingga anggota kita ini kelihatan tidak lagi berfungsi selaku makhluk melainkan kita ini hanya berfungsi selaku bagi menyatakan Allah Taala.
Orang yang memakai kekayaan hasil dari pemberian Allah(hasil dari kurniaan Allah) itu, adalah mereka-mereka yang tidak lagi takut kepada Neraka dan orang yang tidak lagi mengharap Syurga atau pahala. Kerana mereka sudah cukup kaya dengan Allah. Kaya bersama Allah itu, adalah kekayaan yang sudah melebihi dari kayanya wang ringgit. Setelah kita bersama Allah, bererti kita adalah orang yang paling kaya dari orang-orang kaya.

0 comments

SYARIAT ISLAM

KISAH NABI SULAIMAN A.S-Kisah Tauladan Para Nabi Allah KISAH NABI SULAIMAN A.S Allah s.w.t berfirman: "Dan sesungguhnya Kami...

Ikuti

Powered By Blogger

My Blog List

Translate

Subscribe via email